Tiktok makin menjamur
Tiktok makin menjamur. Pengguna aplikasi TikTok belakangan ini semakin menjamur. Meski sempat mendapat penolakan dan protes keras dari sebagian kalangan, aplikasi pembuat video pendek itu justru semakin digemari.
Beragam koreografi unik pun mulai bermunculan dan banyak diperagakan penggunanya, terutama kaum millenial. Ari Tulang sebagai koreografer pun mengaku senang melihat fenomena tersebut.
Menurut Ari Tulang, banyaknya mereka yang gemar membuat video TikTok dan memperagakan sejumlah gerakan menandakan bahwa tari menari rupanya bisa dinikmati dan diterima banyak orang.
“Seneng dong. Karena kan aku lihat ada beberapa yang biasanya tidak menari dan tidak bisa menari tapi akhirnya mereka punya effort untuk bikin koreografi,” ujarnya dilansir dari Detik.com.
“Dengan cara menari (di TikTok), buat kita jadi, oh ternyata menari bisa diterima dengan nyaman oleh orang-orang yang tidak biasa menari,” imbuhnya.
Apalagi dengan adanya sejumlah artis yang jarang terlihat menari, kini jadi ikut memperagakan gerakan tarian saat bermain Tik Tok tersebut.
“Ada om Slamet Rahardjo, ada bang Rano (Karno). Itu kan bagian dari strategi juga untuk promosi,” sebut Ari Tulang.
Meski begitu, Ari yang sehari-hari bekerja sebagai koreografer ternyata mengaku belum pernah mencoba aplikasi tersebut. “Cuman aku sendiri malah belum punya, mungkin karena tiap hari nari,” ucap Ari Tulang.
Aplikasi lain yang juga memanfaatkan musik kini tengah menjadi tren di Indonesia. Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan aplikasi Musical.ly yang saat ini digandrungi oleh pengguna smartphone, khususnya generasi milenial.
Musical.ly lebih dulu hadir populer di Indonesia. Pasalnya aplikasi itu memang lebih dahulu tersedia di toko aplikasi sejak 2015 lalu. Musical.ly yang disebut sebagai aplikasi studio mobile itu memungkinkan pengguna untuk membuat video lip sync dengan tempo cukup cepat dan gaya kreatif mereka. Video tersebut kemudian dibagikan di platform Musical.ly dan bisa dilihat oleh pengguna lain.
Pada 2017, video-video yang dihasilkan melalui aplikasi Musical.ly tersebar di berbagai media sosial. Dengan berbagai keunikan pengguna, video ini memang dengan cepat viral dan mengundang banyak like.
Namun pertumbuhan Tik Tok yang diklaim sangat cepat, membuat perusahaan segera memboyongnya ke Indonesia. Tak hanya digunakan oleh kalangan warganet biasa, aplikasi ini juga kerap dimanfaatkan oleh publik figur sebagai hiburan atau hanya sekedar mengikuti tren yang tengah berkembang. Tak ubanya dengan Musical.ly, Tik Tok juga menjamur hingga ke berbagai pengguna di Indonesia baik anak muda maupun orang tua.